Padasuatu pemeriksaan laboratorium, diuji urine seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, 😚Hallo adik-adik kali🥇 ini kita akan membahas pelajaran kelas 8, namun sebelum memulai silahkan untuk melihat jawaban dari mata pelajaran yang lainnya seperti . Padasaat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. = Karena urin poaitif ada gula dan protein beratti itu penyakitnya gagal ginjal. Karena WahidinSudirohusodo Makassar, pada tahun 2008 terdapat 287 kasus diabetes mellitus tipe 2 yang sebagian besar menggunakan pengobatan dengan terapi insulin dan . Wahidin Sudirohusodo Makassar, pada tahun 2008 terdapat 287 kasus diabetes mellitus tipe 2 yang sebagian besar menggunakan pengobatan dengan terapi insulin dan Rumahsakit seyogyanya mempertimbangkan bahwa asuhan di rumah sakit merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan yang terintegrasi dengan para profesional di bidang pelayanan kesehatan dan tingkat pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas I. KELOMPOK STANDAR PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN. Tan Rizky Muhammad. Download Download PDF Padasaat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dgn menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi - 2175 prastiwi81nina prastiwi81nina 28.02.2015 Biologi Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien Soal:Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan? Soalpertanyaan : Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dgn menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna merah bata, & ketika diuji dgn indikator Biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yg dialami oleh pasien & bagian ginjal manakah yg mengalami gangguan?? Darahdi dalam urin menyebabkan terjadinya peradangan yang biasa juga bersama-sama infeksi sehingga ada darah secara mikro yang ikut terlepas dalam urin. Akan tetapi jika seorang petugas laboratorium melakukan pemeriksaan dengan menggunakan sampel urin penderita pada saat-saat yang tidak menentu di waktu yang berbeda yaitu Tesurine (urinalisis) adalah metode pemeriksaan yang menggunakan urine sebagai pendeteksi adanya gangguan dalam tubuh. Uji sampel urine biasanya dilakukan untuk mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan saluran kemih. Sebagai contoh, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, hingga diabetes diperiksa lewat tes ini. 4 Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan serviks (pelunakan serviks, pendataran serviks, pembukaan serviks) Teori kemungkinan terjadinya proses persalinan: 1) Teori keregangan 2) Teori penurunan progesteron 3) Teori oksitosin internal 4) Teori prostaglandin 5) Teori hipotalamus-hipofisis dan glandula suprarenalis (Manuaba 2010, hh.166-169). c. yZLI. Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan? = Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine kencing manis dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi warna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein albuminuria. Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus sumber PertanyaanSeorang pasien diuji kandungan urinenya menggunakan biuret. Ternyata hasil yang didapat, urine menjadi berwarna ungu. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasien tersebut kemungkinan mengalami penyakit ....Seorang pasien diuji kandungan urinenya menggunakan biuret. Ternyata hasil yang didapat, urine menjadi berwarna ungu. Hal tersebut menunjukkan bahwa pasien tersebut kemungkinan mengalami penyakit .... diabetes mellitus diabetes insipidus gagal ginjal nefritis albuminuria Jawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah E. PembahasanUji biuret merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui adanya protein. Apabila urin berwarna ungu setelah dilakukan uji biuret maka dipastika terdapat protein atau albumin di dalam urin tersebut. Kasus ini disebut dengan penyakit albuminuria dimana terdapatmolekul albumin dan protein lain di dalam urin. Penyebab albuminaria yakni akibat adanya kerusakan pada alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein dapat lolos selama proses filtrasi. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah biuret merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui adanya protein. Apabila urin berwarna ungu setelah dilakukan uji biuret maka dipastika terdapat protein atau albumin di dalam urin tersebut. Kasus ini disebut dengan penyakit albuminuria dimana terdapat molekul albumin dan protein lain di dalam urin. Penyebab albuminaria yakni akibat adanya kerusakan pada alat filtrasi dalam ginjal sehingga protein dapat lolos selama proses filtrasi. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah E. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!4rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal! Sampai saat ini, tes urine menjadi metode diagnosis yang paling banyak dilakukan dengan alasan mudah digunakan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Anda dapat melakukan tes urine secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan. Simak uraian dibawah ini untuk mengetahui informasi mengenai tes urine secara lengkap. Urinalisis atau tes urine merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit atau kondisi kesehatan lainnya. Sampai saat ini, tes urine menjadi metode diagnosis yang paling banyak dilakukan dengan alasan mudah digunakan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Anda dapat melakukan tes urine secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan. Simak uraian dibawah ini untuk mengetahui informasi mengenai tes urine secara lengkap. Manfaat dan indikasi tes urine Tes urine dianjurkan dilakukan untuk beberapa tujuan berikut ini 1. Untuk pemeriksaan kesehatan rutin Tes urine umumnya dilakukan setiap 1 tahun sekali untuk memantau kesehatan, terutama bagi orang-orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal, hipertensi, dan liver. 2. Mendiagnosis suatu penyakit Beberapa penyakit seperti batu ginjal, diabetes, kerusakan ginjal, infeksi saluran kemih, penyakit liver, kerusakan otot atau kondisi lainnya juga dapat diketahui melalui tes urine. 3. Memantau perkembangan suatu penyakit Tes urine dapat digunakan untuk memantau perkembangan suatu penyakit bertambah parah atau tidak. Salah satunya untuk mengetahui perkembangan diabetes. 4. Mendeteksi penggunaan obat-obatan Tes urine juga dapat digunakan untuk mendeteksi penggunaan obat-obatan atau bahan kimia dalam tubuh. Misalnya penggunaan obat-obatan kokain, ganja, methamphetamine, opium, barbiturate, dan lainnya. 5. Mengetahui kehamilan Kehamilan dapat dideteksi melalui urine, yaitu dengan menggunakan test pack. Tes kehamilan menggunakan test pack dapat dilakukan di rumah dengan mudah. Caranya dengan mengumpulkan urine, lalu meletakkan test pack pada urine tersebut. Test pack akan menunjukkan tanda seperti perubahan warna, garis, atau simbol plus-minus yang menandakan Anda hamil atau tidak. Persiapan sebelum tes urine Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan tes urine, yaitu Beri tahukan dokter mengenai obat-obatan dan suplemen yang sedang Anda konsumsi. Beberapa jenis obat diketahui dapat memengaruhi hasil tes sehingga dokter biasanya akan meminta Anda berhenti minum obat-obatan tersebut; Pemeriksaan urine biasanya dapat dilakukan tanpa puasa, namun ada beberapa pemeriksaan yang memerlukan puasa terlebih dahulu; Hindari melakukan hubungan seksual minimal 1 hari sebelum Anda melakukan tes urine karena dikhawatirkan dapat memengaruhi hasil. Baca selengkapnya Mengapa Perlu Puasa Sebelum Periksa Kesehatan? Prosedur tes urine Pengambilan sampel urine yang sering digunakan adalah metode clean-catch. Prosedur pengambilan tes urine dengan metode clean-catch adalah sebagai berikut Membersihkan area kemaluan menggunakan tisu steril supaya bakteri dan sel di sekitar kemaluan tidak ikut terbawa ke sampel. Untuk wanita, cara membersihkan kemaluan menggunakan tisu steril dari arah depan ke belakang. Jangan lupa juga untuk membersihkan cairan sekresi vagina dan darah menstruasi untuk menghindari kontaminasi pada sampel urine. Pada pasien yang tidak bisa mengambil sampel urine secara mandiri dapat menggunakan kateter. Sampel urine yang diambil menggunakan kateter harus langsung dari selang kateter. Keluarkan urine selama 1-2 detik dan biarkan terbuang ke dalam toilet. Lalu masukkan urine selanjutnya ke dalam wadah sampel hingga tingginya 3-6 cm. Tutup rapat wadah sampel urin untuk menghindari kontaminasi dari luar dan bersihkan bagian luar wadah urine menggunakan tisu steril. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya. Segera bawa sampel urine ke laboratorium untuk dianalisis. Analisis sampel urine Berikut ini jenis analisis sampel dalam tes urine 1. Analisis visual Analisis visual mendeteksi penampakan urine berdasarkan warna dan kejernihannya. Tujuan analisis visual adalah untuk mendiagnosis kondisi urine dan zat yang terkandung di dalamnya. Warna urine yang sehat umumnya memiliki warna kuning jernih atau sedikit keruh karena sel kulit, cairan prostat, dan sperma. Baca selengkapnya Macam-Macam Warna Urine dan Maknanya 2. Analisis kimiawi Analisis kimiawi urine dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi kandungan zat kimia dalam urine. Cara paling mudah yang digunakan dalam analisis kimia ialah melalui tes strip, yaitu dengan mencelupkan strip khusus ke dalam urine untuk mendeteksi kandungan zat kimia yang ingin diketahui. Analisis kimiawi biasanya dilakukan untuk mendeteksi kandungan pH urine, kandungan protein, gula, bilirubin dan lainya. 3. Analisis mikroskopik Analisis mikroskopik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya keberadaan sel, kristal, bakteri atau jamur yang terkandung dalam urine. Biasanya analisis ini dilakukan jika analisis visual dan kimiawi tidak menunjukkan hasil yang normal. Analisis mikroskopik dilakukan dengan cara mengendapkan urine guna mengumpulkan sel-sel dan benda organik lainnya agar bisa diamati. Setelah itu, petugas medis akan membuang cairan bagian atas dan bagian bawah yang berbentuk padat akan diamati menggunakan mikroskop. Jenis sel yang bisa diamati melalui analisis mikroskopik pada urine yaitu sel darah merah eritrosit, sel darah putih leukosit, sel epitel, dan mikroba. Hasil tes urine dapat mendeteksi berbagai kondisi atau penyakit yang sedang dialami oleh pasien. Untuk hasil yang lebih akurat, dokter juga akan membandingkan hasil tes urine dengan gejala yang Anda alami. 17 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat