RakyatSri Lanka mulai menanam pohon nangka untuk mendapatkan ketahanan pangan selama penjajahan Inggris dan sejak itu buah nangka telah membantu negeri kepulauan itu mencegah kelaparan. BUDIDAYANANGKA. Kamis, 03 Februari 2011 07.33 Diposting oleh Shafwandi Label: Budidaya Pertanian. NANGKA ( Artocarpus heterophyllus Lamk ) 1. SEJARAH SINGKAT. Nangka merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India dan. menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia. Di Indonesia pohon ini memiliki Caramenanam buah naga yang benar. Persiapan pot dan media tanam. Pohon ini biasanya berumur s d. Cara menanam pohon buah naga dari biji Indeed recently is being sought by users around us, perhaps one of you personally. Individuals now are accustomed to using the internet in gadgets to see image and video information for inspiration, and according Penyemaian Dalam cara menanam jambu biji secara generatif atau dari biji, proses penyemaian menjadi hal yang cukup penting. Penyemaian dikerjakan untuk merangsang biji buah untuk tumbuh dengan media mikro. Hal ini juga memiliki tujuan supaya bibit baru dapat menghindari hama penyakit maupun binatang pengganggu jika tidak ada tindakan langsung DiJawa Barat dan Yogyakarta, biji nangka dikenal dengan nama beton, biasanya pemanfaatannya hanya cukup direbus dengan ditambah garam atau dibakar dan langsung dikosumsi tanpa ada perlakuan lebih lanjut. Salah satu upaya untuk menanggulangi melimpahnya biji nangka, maka dicoba untuk dimanfaatkan dengan cara diolah menjadi stik biji Kulitbuah apel ini agak lembek dan memiliki daging yang keras dan juga buah apel ini memiliki biji di dalamanya. Pohon apel sendiri merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur. Pohon apel mempunyai tinggi anatara 3 sampai 12 meter dan memiliki banyak ranting. Cara Budidaya Buah Nangka Nangka adalah salah satu jenis buah yang telah dikenal Buahcempedak merupakan komoditas perkebunan yang memiliki prospek cerah di masa yang akan datang, karena disamping dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, juga dapat diproyeksikan sebagai bahan industri. Cempedak adalah buah multi manfaat. Daging buahnya kaya zat gizi, khususnya vitamin A. Kulit dan bijinya pun dapat dimakan, kulit batangnya Dan penanaman pun saya lakukan di polyback hingga menjadi 9 buah kokeran. Saya pun harap-harap cemas, penuh tanya apakah koro yang dijual di penjual sayur bijinya bisa ditanam dan bisa tumbuh? Apa lagi setelah mendengar kata kakek, bahwa biji koro yang seperti itu tidak bisa tumbuh. Sebab, bijinya masih terlalu muda. Namun demikian, saya tetap Untukmembudidayakan pohon nangka dari biji dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini: i. Siapkan media semai berupa polybag atau pot kecil yang CaraBudidaya Nangka Tanpa Pupuk Anorganik Cepat Berbuah Bakal bibit biji diambil dari buah nangka dewasa yang sudah matang. Biji yang terkumpul kemudian dicuci bersih pada air yang mengalir, kemudian keeringkan selama CdFM. Syarat Tumbuh Tanaman Nangka1. Iklim2. Tanah / Media TanamCara Budidaya Tanaman Nangka1. Pembibitan Tanaman Nangka2. Penyemaian Bibit Tanaman Nangka3. Persiapan Lahan Tanam4. Penanaman Tanaman Nangka5. Pemeliharaan Tanaman Nangka6. Panen Tanaman NangkaArtikel Terkait Nangka, tanaman yang memiliki kulit mirip dengan buah durian, termasuk buah dengan rasa manis yang khas. Meskipun tanaman ini banyak ditemukan di Indonesia, tetapi kenyataannya tanaman ini bukanlah asli dari Indonesia. India adalah negara yang tepatnya menjadi asal usul nangka. 6 Cara Budidaya Tanaman Nangka Lengkap Bermula dari India, kini tanaman yang dijuluki jack fruit dalam bahasa Ingggris ini, sudah menyebar hampir ke seluruh dataran Asia, terutama Asia Tenggara. Misalnya saja, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Hanya saja, kondisi buah dari nangka yang memang tidak bisa tahan lama, membuatnya cukup susah jika harus diekspor ke dataran Eropa. Berbicara masalah manfaat, tanaman nangka hampir seluruhnya bisa dimanfaatkan. Mulai dari buahnya yang tentunya dapat disantap secara langsung atau diolah dengan makanan lain. Bijinya pun bahkan bisa dikonsumsi dengan cara direbus. Lalu, buah nangka yang muda juga bisa disantap sebagai sayuran yang banyak digemari. Tak lupa, bagian batang dari pohon nangka bisa berfungsi sebagai bahan untuk perkakas atau meubel. Dalam hal jenisnya, tanaman nangka dibedakan menurut jenis buahnya dan ukurannya. Jika menurut daging buahnya, ada tiga macam nangka yaitu nangka salak, nangka bubur, dan nangka cempedak. Sedangkan, jika menurut ukurannya, nangka dibagi menjadi dua yaitu nangka besar dan kecil. Akan tetapi, di Indonesia jenis atau varietas dari nangka ternyata terbagi menjadi berbagai macam lagi seperti nangka dulang, nangka celeng, nangka merah, nangka kunir, nangka mini, dan lain sebagainya. Banyaknya macam nangka tersebut, maka tidak mustahil untuk budidaya tanaman nangka mulai dari sekarang, karena untuk mencari bibitnya pun tidak akan terlalu susah. Syarat Tumbuh Tanaman Nangka Umumnya, setiap tanaman yang akan dibudiayakan setidaknya harus memenuhi kriteria atau syarat tumbuh tanaman nangka. Pada tanaman nangka, syarat tumbuhnya meliputi iklim dan tanah media tanam. Penjelasan lebih lanjut tentang dua syarat tadi adalah sebagai berikut. 1. Iklim Iklim berperan penting dalam pertumbuhan tanaman nangka. Iklim ini berhubungan dengan kondisi cuaca, suhu, curah hujan, dan lainnya. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman nangka berkisar dari 16-31 °C. Kemudian, kelembaban udaranya yang dibutuhkan oleh nangka cukup tinggi. Curah hujan per tahunnya untuk tanaman nangka sekitar 1500-2500 mm. Akan tetapi, tanaman nangka juga bisa hidup pada musik kemarau lebih dari 4 bulanan. Dikarenakan hal ini, tanaman nangka juga membutuhkan sinar matahari cukup banyak untuk kebutuhan fotosintesisnya. 2. Tanah / Media Tanam Sebenarnya, tanaman nangka bisa hidup pada tanah yang kering ataupun gembur. Namun, tanaman ini akan lebih bagus dalam hal pertumbuhan, jika ditanam pada tanah liat yang berpasir atau berlempung. Tanaman nangka juga dapat tumbuh baik pada dataran rendah atau tinggi dengan tingkat ketinggian maksimal 1300 mdpl. Untuk pH tanah yang sesuai dengan pertumbuhan angka biasanya sekitar 6-7. pH atau tingkat keasaman tanah menjadi hal yang tidak boleh diabaikan, dikarenakan hal ini juga akan menentukan kualitas tumbuhnya buah tanaman. Perlu diketahui juga jika akan dari tanaman nangka ini termasuk tumbuh sangat dalam, sehingga usahakan untuk memilih tanah yang lapisannya cukup tebal. Tak jauh beda dengan tanaman pada umumnya, cara budidaya tanaman nangka juga melalui tahapan-tahapan yang saling berurutan. Tahapan tersebut bermula dari proses pembibian, penyemaian bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan masa panen. 1. Pembibitan Tanaman Nangka Pembibitan tanaman nangka sebenarnya dapat dilakukan dengan cara cangkok dan biji. Namun, untuk lebih efektif dan menghasilkan hasil budidaya yang baik, pembibitan dengan biji lebih disarankan. Ini dikarenakan budidaya dengan cangkok diketahui tidak begitu membuahkan hasil yang baik. Pembibitan Tanaman Nangka Dalam menentukan bibit yang bagus, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh petani tanaman nangka. Bibit dengan kualitas yang bagus umumnya didapatkan dari tanaman dengan kondisi batang, daun, dan buah yang sehat. Sehingga, dapat dikatakan jika pohon nangka yang bagus pastinya menghasilkan biji yang bagus pula. Sebelum biji nangka disemaikan, biji tersebut harus dicuci dengan air mengalir. Bagian kulit dari biji yang memiliki tekstur berlending pun harus dibuang. Setelah itu, usahakan biji nangka tidak sampai mengering karena akan mempengaruhi kualitas perkecambahan biji. 2. Penyemaian Bibit Tanaman Nangka Proses menyemai bibit nangka bisa dilakukan dengan media polybag dan dianjurkan tempat peyemaian harus terjangkau oleh sinar matahari. Mengingat biji semai tanaman nangka membutuhkan sekitar 60% intensitas cahaya matahari. Pengairan juga perlu dilakukan pada biji semai secara rutin sekali sehari pada waktu pagi hari. Begitu juga saat biji semai akan mulai dipindahkan ke lahan yang lebih luas untuk menghindari tanaman mengalami kekeringan. 3. Persiapan Lahan Tanam Sembari menunggu pertumbuhan biji semai tanaman nangka, alangkah baiknya jika sambil mempersiapkan lahan tanam. Persiapan lahan ini mencangkup beberapa tahapan, dimulai dari proses penggemburan tanah, pembentukan bedengan, pengapuran, dan pemupukan. Pertama, lahan yang akan ditanami tanaman nangka haruslah dalam kondisi bersih bebas dari gulma. Serta, tanah harus dalam kondisi gembur. Untuk itu, tanah terlebih dulu dibajak atau dicangkul. Melangkah ke proses selanjutnya adalah pembuatan bedengan. Bedengan dibuat dengan ukuran yang relatif, namun umumnya adalah sekitar 5 x 1 m atau 10 x 1. Untuk tinggi bedengan sendiri paling tidak sekitar 15 cm dan jarak yang dianjurkan antar bedengan adalah sekitar 0,45 m. Tak lupa pula jalur pengontrolan tanaman juga harus dibuat untuk memudahkan petani dalam mengecek pertumbuhan nangka. Selain itu, lahan juga membutuhkan yang namanya saluran pengairan untuk mecegah terjadinya genangan berlebih pada permukaan tanah. Kemudian, pH tanah yang ternyata tidak sesuai dengan syarat tumbuh tanaman, harus diberikan kapur pertanian. Misalkan saja, pH tanah berada dikisaran kurang dari 5, maka pemberian kapur sangat dianjurkan. Sebaliknya, jika kondisi tanah ternyata mempunyai pH diatas nilai 7, maka pemberian belerang lebih dianjurkan. Kadar kapur pertanian atau belerang menyesuaikan ukuran lahan. Terakhir, sebelum tanah siap untuk ditanami, lubang tanam harus terlebih dulu dibuat dan dilakukan pemupukan pada lubang tersebut. Jenis pupuk yang cocok untuk proses ini merupakan pupuk kadang. Proses pemberiannya diusahakan dilakukan pada 3 minggu sebelum tanaman akan ditanam. Kemudian, seminggu sebelum penanaman juga diperlukan pemberian pupuk NPK sebanyak 100 gram pada setiap lubangnya. 4. Penanaman Tanaman Nangka Pada tahapan penanaman tanaman nangka, waktu yang paling tepat adalah saat musim hujan, sehingga penyiraman tidak perlu dilakukan secara berlebih. Sementara itu, jika proses penanaman ternyata dilakukan pada saat musim kemarau, maka proses pengairan harus diperhatikan lebih. Pemindahan bibit semai ke lahan harus dikerjakan dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya kerusakan tanaman. Kriteria bibit semai yang boleh dipindahkan ke lahan yang lebih luas adalah bibit yang berusia 1 hingga 1,5 bulan. Lalu, ukuran tanamannya sudah setinggi 70 cm. 5. Pemeliharaan Tanaman Nangka Pada tahapan pemeliharaan, ada beberapa langkah yang sekiranya perlu untuk dilakukan. Semua langkah-langah tersebut akan diuraikan lebih lanjut pada penjelasan di bawah ini. Penyulaman Proses ini dianjurkan untuk dilakukan dengan tujuan menggantikan tanaman yang ternyata tidak tumbuh dengan baik. Usahakan agar proses ini dilakukan pada saat tanaman masih dalam tahun pertama atau kedua pertumbuhan, tepatnya pada musim penghujan. Penyiangan Penyiangan jika didefinisikan merupakan proses untuk membasmi tanaman pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman nangka. Umumnya, pada langkah pemeliharaan ini dianjurkan untuk dilakukan pada saat usia tanaman sekitar 1-2 bulan. Langkah ini juga harus dilanjutkan secara rutin setidaknya 2 hingga 4 bulan sekali dalam 2 hingga 3 tahun. Dalam tekniknya, penyiangan terbagi menjadi dua yaitu secara manual dan kimiawi. Jika dilakukan secara manual, maka tanaman pengganggu dengan radius 1 meter di sekitar tanaman nangka bisa dicabuti. Sedangkan, dengan cara kimiawi menggunaka larutan herbisida sebanyak 1,5 liter untuk 600 liter air, ini berlaku untuk 1 hektar tanah. Pemupukan Pemupukan yang dimaksud di sini merupakan pemupukan susulan setelah pemupukan yang dilakukan sebelum proses tanam. Pertama, pemberian pupuk diberikan saat tanaman menginjak usia satu minggu dari masa tanam dengan pupuk NPK sebesar 100 gram untuk setiap tanaman. Kedua, proses pemupukan dilakukan saat tanaman menginjak usia 6 bulan setelah masa tanaman. Pupuk yang diberikan juga sama yaitu pupuk NPK sebesar 150 gram untuk setiap tanaman. Selanjutnya, untuk proses pemupukan dilakukan saat tanaman menginjak usia 1 tahun atau 12 bulan sebesar 200 gram pupuk NPK untuk setiap tanaman. Pada proses pemupukan keempat, pupuk diberikan saat usia tanaman menginjak usia 18 bulan sebanyak 250 gram NPK untuk setiap tanaman. Kelima, pempupukan diberikan saat usia tanaman mencapai 24 bulan dengan dosis pupuk NPK sebesar 300 gram untuk setiap tanamannya. Jika tanaman tumbuh pada tanah dengan kondisi kurang subur, serta tanaman tersebut ternyata telah berbunga, maka pupuk organik sebanyak 650 gram perlu untuk diberikan juga. Aada pula tambahan pupuk daun untuk pertumbuhan daun yang lebih sehat. Pemberian pupuk daun dilakukan rutin setiap 2 minggu hingga tanaman berusia 17 bulan. Pengairan Sanitasi yang baik menjadi salah satu faktor pertumbuhan tanaman nangka. Tanaman ini membutuhkan cukup pengairan, akan tetapi tidak menyukai tanah dengan kondisi yang menggenang. Sehingga, pengairan tidak perlu dilakukan berlebihan dan cukup rutin setiap sehari sekali. Pengendalian Hama dan Penyakit Ada banyak macam hama yang biasanya menyerang tanaman nangka. Jenis-jenis tersebut antara lain, ulat pengerek pucuk, kumbang belalai coklat, kumbang bersayap selaput, larva lalat buah, dan beberapa hama lainnya. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Nangka Setiap jenis hama tadi pastinya memiliki penanganan yang berbeda. Namun, secara umum penyemprotan insektisida menjadi andalan banyak petani. Jenis insektisida yang disemprotkan pun juga menyesuaikan jenis hama yang akan dibasmi. Pada ulat pengerek pucuk, jenis insektisida yang ampuh adalah insektisida Thiodan 35 EC atau insektisida dengan bahan aktif karboril atau Sevin 85 S. Jenis penyakit yang umumnya menyerang tanaman nangka disebabkan oleh adanya jamur. Adalah bakteri mati bujang, serangan busuk akar, dan busuk batang. Secara umum, penyakit ini akan menyerang pada musim penghujan mengingat jamur memang mudah sekali berkembang biak pada masa tersebut. Dalam hal mengatasi penyakit akibat jamur tadi, pemotongan bagian tanaman yang terkena penyakit dan pemupukan rutin sesuai penjelasan di atas, bisa meminimalisir terjadinya penyakit dan membantu pertumbuhan tanaman supaya lebih optimal. Baca Juga Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Nangka 6. Panen Tanaman Nangka Panen Tanaman Nangka Panen merupakan proses untuk mengambil atau memetik buah yang sudah masak. Ada beberapa ciri yang menandakan jika tanaman nangka sudah matang. Apabila buah dipukul-pukul memunculkan suara nyaring. Ada bau harum yang menyerbak dari buah. Kulit buahnya nampak seperti pecah. Keempat, duri dari buah akan lebih lunak. Kelima, warna kulit buahnya akan menjadi kecoklatan. Kemudian, dalam pemotongan buahnya, dilakukan dengan alat pemotong yang tajam pada bagian tangkainya. Usia tanaman nangka untuk berbuah juga bisa dibilang tidak cepat, dikarenakan pada tanaman nangka besar biasanya akan berbuah saat usianya 5-10 tahun. Sedangkan, pada tanaman dengan buah kecil, tanaman akan mulai berbuah pada usia 2 tahun. Baca Juga Cara Penanganan Pasca Panen Buah Nangka Meskipun, membutuhkan waktu yang lama untuk berbuah, namun dengan rasa yang nikmat menjadikan proses menunggu berbuah ini tak akan sia-sia. Di pasaran pun permintaan akan buah nangka juga cukup tinggi terutama saat musim tanaman ini berbuah. Sehingga, cara budidaya tanaman nangka pastinya tidak akan merugikan. Cara Menanam Pohon Nangka Yang Baik – Pohon Nangka merupakan salah satu jenis tanaman yang menghasilkan buah dengan nama yang sama, Buah Nangka berbentuk oval dengan kulitnya bergerigi seperti buah duren namun ukurannya durinya pada kulit nangka tidak sebesar durian. Buah nangka yang sudah matang dapat dimafaatkan sebagai bahan pembuat minuman seperti jus maupun es campur, namun juga bisa dinikmati langsung tanpa diolah. Selain dimanfaatkan saat sudah matang, buah nangka biasanya banyak digunakan sebagai bahan masakan seperti bahan pembuat gudeg makanan khas jogja. Untuk membudidayakan pohon nangka agar cepat menghasilkan buah dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini Menyiapkan Bibit Nangka Pembibitan buah nangka yang paling sering dilakukan adalah melalui bijinya, pembibitan dilakukan dengan melakukan penyamaian biji nangka dari buah nangka yang sudah tua dan matang. Sebelum melakukan penyemaian, biji nangka harus dibersihkan dari daging nangka yang masih tersisa dan juga lendir-lendir yang terkandung dalam kulit bijinya. Pembersihan dapat dilakukan dengan mencuci dan menjemur biji dibawah sinar matahri sekitar 2 jam saja. Siapkan media semai berupa polybag yang diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang, jumlah polybag disesuaikan dengan jumlah bibit yang akan disemai. Pada saat penyemaian, 1 polybag hanya untuk 1 biji nangka saja. Sebelum dilakukan penyemaian, biji beton sebaiknya direndam kembali dalam air hangat dan biarkan selama 2 hari di dalam rendaman air. Setelah itu angkat dan tiriskan, kemudian benamkan biji nangka ke media semai yang telah disiapkan. Lakukan penyiraman sehari sekali pada sore hari. Biarkan sampai bibit nangka tumbuh dan mencapai tinggi batang 60cm-70cm atau diameter batang sekitar 1,5cm untuk siap ditanam ke lahan tanam permanen. Jika anda menginginkan pohon nangka yang cepat berbuah, maka penyiapan bibit sebaiknya dilakukan dengan okulasi. Namun tingkat keberhasilannya cukup rendah, mengingat kandungan getah pada pohon nangka cukup banyak. Lakukan okulasi dengan cara yang benar seperti cara menanam pohon srikaya. Apabila anda tidak ingin repot, maka belilah bibit buah nangka di kios-kios yang menjual bibit tanaman buah dan bibit bunga. Carilah bibit yang dibudidayakan dari hasil okulasi atau sambung pucuk, biasanya ditandai dengan adanya bekas sayatan di kulitnya. Biarkan selama 2 minggu bibit hasil pembelian, agar menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Menyiapkan Lahan Tanam Pohon nangka adalah pohon yang memerukan ruang tumbuh, serta bentuk batangnya yang rindang. Sehingga lahan tanam untuk ohon nangka sebaiknya lahan yang relatif luas, dan jauhkan dari bangunan rumah, dikhawatirkan akar pohon nangka dapat merusak struktur bangunan rumah. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 60cm x 60cm dengan kedalaman sekitar 50cm – 60cm, isi lubang tanam dengan pupuk kandang sampai 1/2 bagian terisi. Biarkan lubang selama 3 minggu sebelum ditanami agar unsur hara dalam pupuk kandang meresap sempurna dalam tanah. Jika pohon buah nangka akan dibudidayakan dalam jumlah yang banyak, maka buatlah lubang tanam dengan ukuran yang sama pada jarak sekitar 6-7meter dari lubang yang sebelumnya. Menanam Bibit Pohon Nangka Setelah bibit nangka siap tanam, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit pohon nangka dekat lubang tanam yang telah dibuat. Robek polybag semaian secara perlahan agar tanah semaian tidak hancur, kemudian masukkan pangkal bibit nangka ke dalam lubang tanam yang telah disediakan. Tutup lubang dengan tanah sisa galian yang ada di dekat lubang. Padatkan dengan cara menginjak secara perlahan-lahan. Lakukan penyiraman setelah semua bibit nangka selesai ditanam. Penanaman nangka sebaiknya dilakukan pada awal musin hujan agar tidak perlu repot melakukan penyiraman. Merawat Pohon Nangka Perawatan yang dilakukan adalah dengan membersihkan rumput atau tanaman perdu yang tumbuh disekitar pohon nangka, kemudian lakukan pemupukan ulang pada umur tanaman sekitar 6 bulan dengan menggunakan pupuk kandang. Pembasmian hama juga perlu dilakukan jika pohon nangka diserang hama, lakukan penyemprotan dengan menggunakan insectisida dengan takaran sesuai yang dianjurkan pada kemasan. Masa Panen Buah Nangka Pohon nangka yang dibudidayakan dari biji, akan menghasilkan buah pada umur tanaman sekitar 7-10 tahun, namun jika bibit nangka hasil okulasi akan menghasilkan buah pada umur 5 tahun. Pemanenan dilakukan jika buah sudah masak yang ditandai dengan muncul bau harum dan juga ukuran duri-duri pada kulit nangka sudah mulai membesar. Itulah beberapa langkah sederhana cara menanam pohon buah nangka dari biji dan secara okulasi agar cepat menghasilkan buah. Saat ini sudah banyak dikembangkan bibit pohon nangka mini yang dapat ditanam dalam pot dan juga dapat menghasilkan buah dalam usia tanam sekitar 2 tahun saja. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi para pecinta tanaman, tidak perlu menunggu terlalu lama untuk dapat menikmati pohon nangka yang cepat berbuah. Sumber Cara Menanam Pohon Nangka Dari Biji Agar Cepat BerbuahDaftar Isi1 Cara Menanam Pohon Nangka Dari Biji Agar Cepat Cara Budidaya Buah Syarat Media Tanam Atau Tahap Pemilihan Bibit Dan Share thisCara Budidaya Buah Nangka – Buah nangka merupakan salah satu jenis buah yang telah dikenal secara luas di Indonesia. Buah dengan kulit yang berduri kecil lunak dan terasa manis dagingnya ini sesungguhnya bukanlah buah asli Indonesia. Buah ini sebenarnya berasal dari India dan melalui jalur perdagangan selama beberapa abad disebarluaskan ke berbagai daerah lain di dunia termasuk di Indonesia. Buah nangka ialah sudah menjadi buah yang populer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain bisa dikonsumsi secara langsung dalam keadaan segar, nangka juga bisa diolah menjadi berbagai macam produk kuliner, semacam dodol nangka atau kolak nangka. Bahkan nangka yang masih mudapun bisa diolah menjadi sayuran yang menjadi ciri khas jenis makanan pada daerah-daerah tingkat kebutuhan akan buah nangka yang tinggi baik untuk konsumsi secara segar maupun untuk diolah, membudidayakan nangka sebagai komoditi ekonomi yang menguntungkan. Meski begitu banyak orang yang ingin membudidayakan buah manis tersebut justru tidak mengetahui tentang tata cara budidaya nangka, sehingga kadang hasil yang diraih tidak sesuai harapan meski yang ditanam adalah bibit unggul. Nah informasi berikut ini bisa menjadi rujukan untuk mengembangbiakan dan membudidayakan nangka sebagai komoditi Budidaya Buah NangkaUntuk dapat menghasilkan produksi nangka yang optimal dengan kualitas yang baik, cara menanam yang benar adalah kunci utamanya. Nah ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika membudidayakan Media Tanam Atau LahanHal yang pertama yang perlu diperhatikan adalah iklim dan kelembaban. Daerah yang pas untuk mengembangbiakan nangka sebaiknya memiliki tingkat kelembaban sekitar 2540 mm per tahun dengan kisaran suhu rata-rata 27 derajat celcius hingga 31 derajat proses penanaman karakteristik tanah yang pas untuk nangka sebaiknya ialah tanah yang gembur. Wilayah yang dipilih bisa didaerah yang datar atau juga wilayah berbukit asal tidak terlalu Pemilihan Bibit Dan PenanamanDalam pemilihan bibit juga adalah hal yang penting dalam budidaya nangka. Bibit yang baik memiliki daya tahan lebih baik terhadap hama dan bisa menghasilkan buah dengan kualitas yang juga baik. Bibit yang baik biasanya tumbuh tegak lurus, berpostur kokoh, memiliki cabang yang banyak dan pada umumnya memiliki daun di pucuk yang berwarna hijau biji adalah cara tanam nangka yang bernar, karena teknik lain seperti cangkok atau stek memiliki prosentase keberhasilan yang justru lebih rendah. Meski begitu teknik okulasi atau cangkok tersebut memiliki keuntungan yaitu benih memiliki karakteristik dan sifat yang sama dengan tanaman induk juga lebih cepat menghasilkan pertama dalam proses penanaman pohon nangka ialah penyemaian bibit. Bibit bisa disemaikan dalam kantong plastik. Selama proses penyemaian sebaiknya bibit ditempatkan ditempat yang diberi naungan dengan intensitas cahaya matahari sebesar 50-70% dan setiap hari disiram sebaiknya menghadap ke timur untuk mengurangi penguapan. Setelah proses penyemaian bibit yang telah berkecambah bisa dipindah ke lahan tanam. Lahan untuk tanaman nangka sebaiknya diatur dengan benar agar proses pembudidayaan bisa optimal. Faktor-faktor penting seperti struktur tanah, gulma dan genangan air yang pada umumnya mempengaruhi pertumbuhan tanaman sebaiknya dikelola dan diatasi dengan dengan adanya ulasan tersebut mengenai Cara Budidaya Buah Nangka Agar Cepat Berbuah dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa di postingan JugaTeknik Budidaya Buah Sawo Agar Cepat BerbuahCara Budidaya Buah Naga Dalam Pot Agar Cepat Berbuah